LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
“UJI ZAT MAKANAN”
Disusun Oleh :
1. Ahmad Sifaul Kulyubi (02)
2. Mayang Alfiana Nurriza (17)
3. Nur Rahayu Februantika (21)
Kelompok 7 ( Tujuh )
Kelas :
XI IPA 1
SMA NEGERI 1 JENGGAWAH
2015
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kita pastinya sering
makan nasi, telur, tahu, benar kan. Sebelum kita memakan tahu, pastinya kita
menggorennya terlebih dahulu menggunakan minyak goreng. Tanpa menggorengnya
dengan minyak goreng, rasa tahu itu kurang lezat untuk dimakan, rasanya itu
tidak berlemak. Lemak? Sebenarnya lemak itu apa? Pasti kalian pernah mendengar
kata itu, dan kata yang juga tidak asing di telinga kita itu adalah
karbohidrat, protein, glukosa. Biasanya kita disuruh memakan makanan yang
mengandung protein yang banyak, karbohidrat yang banyak agar kita sehat, selalu
saja kata-kata itu yang terdengar jika saya memakan makanan yang kata dokter
itu tidak sehat. Pernahkah kalian bertanya tanya, yang selama ini kita makan
itu mengandung apa? Dan apa sih maksudnya makanan yang mengandung karbohidrat,
protein, glukosa, dan lemak? Dan apa fungsinya? Nah laporan yang kami buat kali
ini akan membahas tentang uji zat makanan yang meliputi uji karbohidrat,
protein, glukosa, dan lemak.
1.2
Tujuan
- Untuk mengetahui kandungan zat makanan (karbohidrat, protein, lemak, dan glukosa) dari beberapa jenis bahan makanan
- Untuk mengetahui fungsi zat makanan bagi tubuh
1.3
Manfaat
- Dapat mengetahui kandungan zat makanan (karbohidrat, protein, lemak, dan glukosa) daribeberapa jenis bahan makanan
- Mengetahui fungsi zat makanan bagi tubuh
BAB 2
DASAR TEORI
Protein
berasal kata protos dari bahasa yunani yang berarti “yang paling utama”.
Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan
polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan
ikatan peptida. Protein tersusun atas unsur Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen
(O), Nitrogen (N), dan kadang-kadang mengandung zat belerang (S), dan Fosfor
(P). Untuk mengetahui bahwa suatu makanan mengandung protein adalah menetesinya
dengan biuret. Dan jika warnanya berubah menjadi ungu, maka zat makanan
tersebut mengandung protein, jika tidak maka zat makanan tersebut tidak
mengandung protein
Kekurangan
protein didalam tubuh dapat mengakibatkan beberapa penyakit seperti kwashiorkor,
anemia, radang kulit, dan busung lapar yang disebut juga hongeroedem. Karena
terjadinya edema (pembengkakan organ karena kandungan cairan yang berlebihan)
pada tubuh, dan lain sebagainya.
Sumber protein nabati
seperti kacang almond, buah apel, buncis, brokoli, buah kurma, kecambah, dan
lain-lain (kacang-kacangan, biji-bijian, dan gandum)
Sumber protein hewani
seperti daging berwarna merah, daging ayam tanpa kulit, telur, susu dan
olahannya, ikan laut, belalang.
Karbohidrat
adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi.
Karbohidrat sendiri terdiri atas karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O2).
Fungsi karbohidrat antara lain sebagai penghasil kalori dimana setiap gramnya
menghasilkan 4,1 kalori, sebagai bahan dasar penyusun protein dan lemak, serta
menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh. Contoh makanan yang mengandung
karbohidrat antara lain beras, ketela, jagung, roti, dan gandum. Untuk
mengetahui bahwa suatu makanan mengandung karbohidrat adalah menetesinnya dengan
lugol. Dan jika warnanya berubah menjadi biru tua kehitaman, maka zat makanan
tersebut mengandung karbohidrat, jika tidak maka zat makanan tersebut tidak
mengandung karbohidrat. Klasifikasi karbohidrat dibagi menjadi tiga yaitu
monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
Monosakarida
merupakan karbohidrat paling sederhana karena molekulnya hanya terdiri atas
beberapa atom C dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis menjadi
karbohidrat lain. Monosakarida dibedakan menjadi aldosa dan ketosa. Contoh dari
aldosa yaitu glukosa dan galaktosa. Contoh ketosa yaitu fruktosa.
Disakarida
merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang
berikatan melalui gugus –OH dengan melepaskan molekul air. Contoh dari
disakarida adalah sukrosa, laktosa, dan maltosa. Sukrosa (sakarosa atau gula
tebu) terdiri dari molekul glukosa dan ftuktosa, maltosa terdiri dari 2 molekul
glukosa, dan laktosa terdiri dari molekul glukosa dan galaktosa.
Polisakarida
merupakan polimer molekul-molekul monosakarida yang dapat berantai lurus atau
bercabang dan dapat dihidrolis dengan enzim-enzim yang spesifik kerjanya. Polisakarida
merupakan karbohidrat yang terbentuk dari banyak sakarida sebagai monomernya.
Contoh polisakarida adalah selulosa, glikogen, dan amilum.
Lemak
dalam bahasa inggris fat merujuk pada
sekelompok besar molekul-molekul alam yang unsur penyusunnya adalah Karbon (C),
Hidrogen (H) Oksigen (O), dan kadang-kadang Fosforus (P) serta Nitrogen (N).
Fungsi dari lemak diantaranya adalah sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah,
sebagai pelarut vitamin A D E dan K, sebagai pelindung alat-alat tubuh vital
(antara lain jantung dan lambung) yaitu sebagai bantalan lemak, sebagai
penghasil energi tertinggi, penahan rasa lapar karena adanya lemak akan
memperlambat pencernaaan, sebagai salah satu bahan penyusun membran sel,
sebagai salah satu bahan penyusun hormon dan vitamin (khususnya dalam hati) dan
hormon seks (khususnya untuk kolesterol), pembawa zat-zat makanan esensial.
Berdasarkan
komposisi kimianya lemak terbagi atas tiga, yaitu :
- Lemak sederhana : Lemak sederhana tersusun oleh trigliserida, yang terdiri dari satu gliserol dan tiga asam lemak. Contoh nya lilin malam atau plastisin, dan minyak
- Lemak campuran : Lemak campuran merupakan gabungan antara lemak dengan senyawa bukan lemak. Contoh nya lipoprotein, fosfolipid, serta fosfatidilkolin.
- Lemak asli (derivat lemak) :Derivat lemak merupakan senyawa yang dihasilkan dari proses hidrolisis lipid. Misalnya kolestrol dan asam lemak. Berdasarkan ikatan kimianya, asam lemak dibedakan menhadi 2 yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh.
Asam
lemak jenuh bersifat non-esensial karena dapat disintesis oleh tubuh dan pada
umumnya berwujud padat pada suhu kamar. Asam lemak jenuh berasal dari lemak
hewani misalnya mentega. Asam lemak tak jenuh bersifat esensial karena tidak
dapat disintesis oleh tubuh dan umumnya berwujud cair pada suhu kamar. Asam
lemak tidak jenuuh berasal dari lemak nabati misalnya minyak goreng.
Kata
glukosa diambil dari bahasa yunani yaitu glukus yang berarti manis kerena
memang nyata bahwa glukosa mempunyai rasa manis. Nama lain dari glukosa antara
lain dekstrosa, D-glukosa atau gula buah karena glukosa banyak terdapat pada
buah-buahan. Glukosa adalah gula sederhana (monosakarida) yang berfungsi sebagai
sumber utama energi di dalam tubuh. Glukosa merupakan gula utama yang dibuat
tubuh. Tumbuh membuat glukosa dari protein, lemak, dan terutama karbohidrat.
Glukosa di hantarkan kesetiap sel melalui aliran darah. Namun sel-sel itu tidak
dapat menggunakan glukosa tanpa bantuan insulin. Glukosa juga dikenal dengan
dekstosa. Rumus molekulnya adalah C6H12O6. Cara mengetahui bahan makanan
mengandung glukosa atau tidak dengan cara memberinya beberapa tetes benedit dan
membakarnya hingga mengeluarkan asap/mendidih. Jika warnanya berubah menjadi
merah bata, maka bahan makanan tersebut mengandung glukosa, jika tidak berarti
bahan makanan tidak mengandung glukosa.
BAB III
METODE DAN HASIL PRAKTIKUM
3.1 Alat dan bahan
3.1.1 Alat
- Rak tabung reaksi
- Pelat tetes
- Gelas beker
- Tabung reaksi
- Pipet tetes
- Spatula/sendok kecil
- Pembakar spirtus
- Penjepit tabung reaksi
- Kertas buram
- Korek api
- Potongan lidi (tusuk gigi)
3.1.2 Bahan :
- Putih telur
- Tepung
- Wortel
- Tahu
- Minyak kelapa (minyak goreng)
3.2 Langkah kerja
Uji lemak :
- Menggunakan pensil untuk membuat lingkaran-lingkaran pada kertas CD sebanyak 5 lingkaran.
- Menuliskan nama bahan makanan pada setiap lingkaran
- Meneteskan 5 tetes bahan makanan yang akan diuji pada kertas buram
- Menjemur kertas tersebut hingga kering
- Mengamati adanya noda transparan pada kertas tersebut, jika terdapat noda transparan berarti bahan makanan tersebut mengandung lemak.
Uji protein :
- Meneteskan ekstrak bahan makanan pada pelat tetes
- Meneteskan biuret sebanyak 5 tetes pada masing-masing bahan makanan, aduk dengan tusuk gigi
- Mencatat perubahan warna yang terjadi, jika menunjukkan perubahan warna ungu berarti bahan makanan tersebut mengandung protein
Uji karbohidrat :
- Meneteskan ekstrak bahan makanan pada pelat tetes
- Meneteskan lugol sebanyak 5 tetes pada masing-masing bahan makanan, mengaduk dengan menggunakan tussuk gigi
- Mencatat perubahan warna yang terjadi, jika menunjukkan perubahan warna biru tua berarti bahan makanan tersebut mengandung karbohidrat
Uji glukosa :
- Memasukkan ekstrak bahan makanan kedalam tabung reaksi sebanyak 10 tetes
- Menambahkan 8 tetes benedict dan mengocok hingga tercampur
- Memanaskan dengan menggunakan pembakar spirtus hingga keluar asap atau mendidih
- mengamati perubahan warna yang terjadi, jika menunjukkan perubahan warna merah bata berarti bahan makanan tersebut mengandung glukosa
3.3 Hasil Pengamatan
Tabel 3.1
No
|
Nama bahan makanan
|
Uji karbohidrat (lugol)
|
Uji protein (biuret)
|
Uji glukosa (benedict)
|
Uji lemak
|
||||
B.di tetesi lugol
|
S.di tetesi lugol
|
B.di tetesi biuret
|
S,di tetesi biuret
|
B.di bakar
|
S.di bakar
|
B.di jemur
|
S.di jemur
|
||
1.
|
Putih telur
|
Kuning muda
|
Merah bata
|
Putih
|
Ungu
|
Hijau lumut
|
Ungu muda
|
Basah
|
Kering
|
2.
|
Tahu
|
Bening
|
Merah bata
|
Bening
|
Ungu muda
|
Biru bening
|
Biru muda
|
Basah
|
Kering
|
3.
|
Wortel
|
Oren
|
Merah bata
|
Oren
|
bening
|
Biru kehijauan
|
Oren pekat
|
Basah
|
Kering
|
4.
|
Tepung terigu
|
Putih
|
Biru tua
|
Putih
|
Biru muda
|
Biru muda
|
Hijau
|
Transparan
|
Transparan
|
5.
|
Minyak kelapa
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Basah
|
Transparan
|
|
6.
|
Glukosa
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Biru bening
|
Merah bata
|
-
|
-
|
Berdasarkan
pengamatan yang dilakukan pada saat praktikum uji kandungan zat makanan, dari
keempat percobaan yang kita gunakan yaitu putih telur, tahu, wortel, dan tepung
terigu, ternyata zat makanan yang mengandung karbohidrat adalah tepung terigu,
dan yang lain diantara keempat percobaan tersebut tidak mengandung karbohidrat.
Itu terbukti saat kami menetesi sebanyak 5 tetes lugol pada masing-masing bahan
makanan, dan yang berwarna biru tua kehitaman hanya tepung terigu, yang lain
perubahan warnanya menjadi merah bata. Seperti yang telah dijelaskan pada dasar
teori di atas, bahwa zat makanan yang mengandung karbohidrat, bila ditetsi oleh
lugol, warnanya akan berubah menjadi biru tua kehitaman.
Pada
uji protein, dari ke empat bahan makanan yang kami gunakan, zat makanan yang
mengandung protein adalah putih telur dan jika tahunya juga mengandung protein,
tetapi tidak sebanyak protein yang dimiliki oleh putih telur, mungkin
disebabkan karena kualitas tahunya yang kurang bagus, lain kali jika ingin
memakan tahu yang banyak proteinnya sebaiknya beli yang kualitasnya baik, jika
perlu lakukanlah percobaan agar mengetahui tahu yang anda makan setiap harinya
itu mengandung banyak protein atau tidak, jika tidak maka mulailah untuk
membeli tahu kepada penjual yang lain. Hal tersebut dibuktikan saat kami
melakukan percobaan dengan meneteskan sebanyak 5 tetes biuret kepada
masing-masing bahan makanan. Yang berwarna ungu adalah putih telur dan tahu,
dan yang lainnya berwarna bening dan biru tua. Seperti yang telah dijelaskan
pada dasar teori di atas, bahwa zat makanan yang mengandung protein, bila
ditetesi oleh biuret warnanya akan berubah menjadi ungu.
Pada
uji glukosa, dari kelima bahan makanan yang kami gunakan yaitu putih telur,
tahu, wortel, tepung terigu, dan glukosa, zat makanan yang mengandung glukosa
adalah wortel dan glukosa, karena memiliki warna merah bata saat setelah dibakar
dengan campuran larutan benedit. Wortel memiliki warna merah bata yang muda,
karena wortel memiliki sedikit glukosa. Sedangkan glukosa itu sendiri berwarna merah
bata yang cukup, karena mengandung banyak glukosa. Dan bahan makanan yang lain
tidak berubah warna menjadi merah bata, itu sebabnya bahan makanan yang lain
tidak mengandung glukosa.
Pada
praktikum yang terakhir adalah uji lemak, dari kelima bahan makanan yang kami
gunakan yaitu putih telur, tahu, wortel, tepung terigu, dan minyak goreng
(minyak kelapa), yang mengandung lemak adalah minyak kelapa (minyak goreng).
Karena pada saat setelah di teteskan ke kertas buram, dan dikeringkan, bahan
makanan yang membekas di kertas buram tersebut adalah minyak kelapa (minyak
goreng) dengan bekas transparan, sedangkan bahan makanan yang lain tidak
membekas secara transparan pada kertas buram tersebut.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum uji makanan,
dapat ditarik keimpulan bahwa, bahan makanan yang mengandung protein dapat
diketahui jika mengambil ekstrak dari bahan makanan tersebut dan mencampurnya
dengan beberapa tetes lugol, jika bahan makanan tersebut berubah warna menjadi
biru tua kehitaman, maka bahan makanan tersebut mengandung karbohidrat. Jika
untuk mengetahui bahan makanan tersebut mengandung protein atau tidak, dengan
mengambil ekstrak dari bahan makanan tersebut dan mencampurnya dengan beberapa
tetes biuret, jika bahan makanan tersebut berubah warna menjadi ungu, berarti
bahan makanan tersebut mengandung protein. Jika ingin mengetahui bahan makanan
mengandung glukosa atau tidak dengan cara mengambil ekstrak dari bahan tersebut
dan mencampurnya dengan beberapa tetes benedit dan kemudian membakarnya hingga
mengeluarkan asap atau mendidih, jika ekstrak dari bahan makanan tersebut
berubah warna menjadi merah bata, berarti bahan makanan tersebut mengandung
glukosa. Dan jika ingin mengetahui bahwa makanan yang kita miliki mengandung
lemak atau tidak dengan cara menyentuhkan makanan tersebut di kertas, jika pada
kertas tersebut berbekas “transparan” berarti makanan tersebut mengandung
lemak.
Setelah melakukan uji makanan, maka
kita juga harus tau apa fungsi zat makanan tersebut bagi tubuh. Karbohidrat di
dalam tubuh berfungsi sebagai sumber energi, pengatur metabolisme lemak,
menghemat protein, membantu pengeluaran feses. Protein berfungsi sebagai
penghasil jaringan baru, menggantikan protein yang hilang, sebagai sumber
energi, mengatur keseimbangan air, memelihara kenetralan tubuh, pembentukan
antibodi, dan mengangkut zat-zat energi. Fungsi glukosa sebagai sumber utama
energi di dalam tubuh. Fungsi lemak sebagai sumber energi yang lebih efektif,
perasaan kenyang, ikut serta membangun jaringan tubuh, penyedia vitamin larut
lemak, menghemat protein, dan memberi kelezatan pada makanan. Dan masih banyak
lagi fungsinya
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Protein
http://softilmu.blogspot.com/2013/07/pengertian-dan-fungsi-protein.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrat
http://id.wikipedia.org/wiki/Lemak
http://softilmu.blogspot.com/2013/07/pengertian-dan-fungsi-lemak.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Glukosa
0 komentar:
Posting Komentar