Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Respirasi




LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
“RESPIRASI”




Disusun Oleh :
1.   Ahmad Sifaul Kulyubi           (02)
2.   M. Zaenul Romadoni             (18)
3.   Mayang Alfiana Nurriza        (18)
4.   Nur Rahayu Februantika        (21)

Kelompok 7 ( Tujuh )
Kelas         : XI IPA 1

SMA NEGERI 1 JENGGAWAH

2015

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Untuk melangsungkan kehidupannya, makhluk hidup memerlukan udara bernapas. Udara merupakan kebutuhan sehari-hari yang wajib didapatkan bagi setiap makhluk hidup. Udara yang didapatkan setiap hari digunakan oleh tubuh sebagai bahan material. Proses pengambilan oksigen yang dilakukan oleh makhluk hidup disebut system respirasi. Terdapat dua macam respirasi yaitu respirasi eksternal (bernapas) meliputi pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 serta uap air. Dan respirasi internal (pernapasan seluler) terjadi di dalam sel. Secara garis besar, pernapasan merupakan pemecahan glukosa dengan bantuan enzim-enzim untuk menghasilkan energi. System respirasi tidak hanya dilakukan oleh manusia, namun juga pada tumbuhan dan hewan. System respirasi pada ketiga makhluk hidup tersebut memiliki perbedaan. Seperti pada tumbuhan, system respirasi pada tumbuhan sangat berbeda.  System respirasi pada tumbuhan pengambilan CO2 dan mengeluarkan O2. Begitu juga system respirasi pada hewan memmiliki banyak perbedaan. Organ pernapasan pada hewan juga berbeda-beda, organ-organ itu antara lain paru-paru, insang dan trakea. Hewan yang menggunakan alat pernapasan trakea yaitu salah satunya serangga atau insecta. Berdasarkan uraian perbedaan alat pernapasan di atas, penulis tertarik mengadakan suatu pengamatan tentang udara yang dihirup oleh serangga atau insecta.
1.2  Tujuan
Membuktikan bahwa pernapasan hewan serangga membutuhkan oksigen. (untuk dapat membuktikan diperlukannya oksigen dalam pernapasan, karbon dioksida yang dikeluarkan selama pernapasan harus diikat oleh kalium hidroksida (KOH) atau kristal NaOH. Maka setiap kali udara pernapasan dikeluarkan, karbon dioksida segera diikat menjadi K2CO2 atau Na2CO3).
1.3  Manfaat
Mengetahui bahwa pernapasan hewan serangga membutuhkan oksigen.

BAB II
DASAR TEORI

Respirasi dalam biologi adalah proses mobilisasi energi yang dilakukan jasad hidup melalui pemecahan senyawa berenergi tinggi (SET) untuk digunakan dalam menjalankan fungsi hidup.dalam pengertian kegiatan kehidupan sehari-hari, respirasi dapat disamakan dengan pernapasan. Respirasi terjadi pada semua tingkatan organisme hidup, mulai dari individu hingga satuan terkecil sel. Pada dasarnya, respirasi adalah proses pengambilan oksigen dan pengeluaran karbondiosida dalam rangka memperoleh energi. Rumus respirasi : C6H12O6 + H2O + Energi. Proses respirasi melewati dua tahap yaitu respirasi eksternal dan respirasi internal. Respirasi eksternal merupakan proses respirasi yang berlangsung melalui alat-alat pernapasan. Sedangkan respirasi internal merupakan proses respirasi yang berlangsung di dalam sel (di dalam sitoplasma dan mitokondria).
Alat-alat pernapasan pada hewan berbeda-beda sesuai dengan perkembangan struktur tubuh dan tempat hidupnya. Hewan yang hidup di air bernafas dengan menggunakan insang, sedangkan yang hidup di darat bernapas dengan trakea atau paru-paru buku. Trakea adalah saluran-saluran udara yang berguna untuk mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Sedangkan paru-paru buku adalah alat pernapasan yang mempunyai struktur bertumpuk dan bentuknya mirip buku. Sebagai contoh Crustacea (golongan udang dan kepiting) bernapas dengan insang, Myriapoda (golongan lipan dan luwing) dan Insecta (golongan serangga) bernapas dengan trakea, sedangkan Arachnida (golongan laba-laba dan kalajengking) bernapas dengan paru-paru buku. Pernapasan pada Insecta dilakukan dengan menggunakan sistem trakea. Udara keluar masuk tidak melalui lubang-lubang sepanjang kedua sisi tubuhnya. Lubang-lubang pernapasan tersebut dinamakan stigma atau spirakel. Pada tiap-tiap ruas tubuh terdapat sepasang stigma, sebuah disebelah kiri, dan sebuah lagi disebelah kanan. Stigma selalu terbuka dan merupakan lubang menuju ke pembuluh trakea. Trakea bercabang cabang sampai ke pembuluh halus yang mencapai seluruh bagian tubuh. Udara masuk melalui stigma, kemudian menyebar mengikuti trakea dengan cabang-cabangnya. Jadi, oksigen diedarkan tidak melalui darah, melainkan langsung dari pembuluh trakea ke sel-sel yang  ada disekitarnya. Dengan demikian cairan tubuh serangga “darah serangga” tidak berfungsi mengangkut udara pernapasan tetapi hanya berfungsi mengedarkan sari-sari makanan dan hormon.
            Proses pernapasan serangga terjadi karena otot-otot yang bergerak secara teratur. Kontraksi otot-otot tubuh mengakibatkan pembuluh trakea mengembang dan mengempis, sehingg udara keluar masuk melalui stigma. Pada saat trakea, lalu ke dalam trakeolus dan akhirnya masuk ke dalam sel-sel tubuh. Oksigen berdifusi ke dalam sel-sel tubuh. Karbon dioksida hasil pernapasan dikeluarkan melalui sistem trakea yang  akhirnya dikeluarkan melalui stigma pada waktu trakea mengempis. 

BAB III
METODE DAN HASIL PRAKTIKUM

3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat
  1.  Respirometer
  2. Neraca
  3. Vaselin
  4. Kapas
  5. Pipet tetes
  6. Stopwatch
  7. Timbangan
  8. Penjepit
  9. Serbet
  10. Lidi

3.1.2 Bahan
  1. Jangkrik
  2. Larutan eosin
  3. Kristal NaOH

3.2 Langkah Kerja
  1. Menimbang berat badan serangga yang telah disiapkan, mencatat berat setiap serangga
  2. Membungkus kristal NaOH secukupnya menggunakan kapas, lalu memaskukkannya ke dalam respirometer
  3. Memasukkan jangkrik dalam tabung respirometer
  4. Mengolesi mulut tabung respirometer dengan menggunakan vaselin
  5. Tutup tabung respirometer dengan pipa respirometer, menaruh pada dudukannya
  6. Meneteskan larutan eosin sampai menyentuh skala 0, dan  menghidupkan stopwatch bersamaan
  7. Mencatat pergerakan larutan eosin setiap 2 menit sekali sampai menit ke 10
  8. Mengulangi kegiatan tersebut dengan dua jangkrik dan kemudian mengulangi kegiatan tersebut dengan 3 jangkrik, dengan catatan setiap kegiatan (percobaan) menggunakan jangkrik yang berbeda

3.3 Hasil Pengamatan
Tabel 3.1
No
Jenis Serangga
Berat
Kedudukan eosin pada 2 menit ke
Rata-rata
1
2
3
4
5
1.
Jangkrik
0,6 gr
0,25
0,34
0,47
0,55
0,62
0,44
2.
Jangkrik
1,1 gr
0,27
0,42
0,6
0,75
0,9
0,58

Respirasi bertujuan menghasilkan energi yang dibutuhkan untuk membakar/mengoksidasi makanan dan hasil samping berupa air dan karbondioksida. Sehingga semua makhluk hidup membutuhkan oksigen utnuk respirasi. Oleh karena itu gas oksigen sangat penting bagi kehidupan makhsluk hidup di bumi ini. Laju respirasi juga berbeda-beda tergantung oelh spesies makhluk hidup, temperatur aktivitas, ukuran berat badan dan lingkungan tempat tinggal. Pada saat terdesak selain melakukan respirasi aerob, hewan juga akan melakukan respirasi anaerob. Pada hasil praktikum yang telah dilakukan oleh kelompok kami, dapat dilihat bahwa jenis serangga (jangkrik) yang erat badannnya berbeda, maka akan berbeda juga tentang respirasinya. Pada praktikum jangkrik yang pertama, mempunyai rata-rata respirasinya sebesar 0,44. Dan pada praktikum jangkrik yang kedua yaitu 1,1 (ada dua jangkrik didalam respirometer) mempunyai rata-rata respirasi sebesar 0,58.

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
            Semakin berat tubuh suatu organisme, maka semakin banyak oksigen yang dibutuhkan dan semakin cepat proses respirasinya. Bila kadar O2 rendah maka frekuensi respirasi akan meningkat sebagai kompensasi untuk meningkatkan pengambilan oksigen. Makhluk hidup yang melakukan aktivitas memerlukan energi tinggi, jadi semakin tinggi aktivitasnya, maka semakin banyak kebutuhan energinya, sehingga pernapasannya semakin cepat.
4.2 Saran
            Agar praktikum yang dilakukan berjalan dengan baik, maka ada beberapa saran dari kami yang harus kalian pahami dan lakukan. Yang pertama yaitu gunakan sampel hewan jangkrik dengan u kuran berat tubuh yang besar, karena berat tubuh yang besar membutuhkan oksigen lebih banyak sehingga gerakan eosin lebih mudah diamati. Tambahkan kristal NaOH lebih banyak agar mengikat CO2 lebih cepat. Jangan memberi terlalu banyak larutan eosin, karena akan berat untuk jangkrik mengambil napas. Pada pemberian vaselin, oleskanlah dengan benar-benar rapat pada mulut tabung respirometer, karena kalau tidak maka akan ada lubang untuk oksigen masuk ke dalam respirometer.

DAFTAR PUSTAKA

Syamsuri, Istamar. Dkk.2006.Biologi: Untuk SMA Kelas XI Semester 2.Jakarta:
ERLANGGA
http://humanrespiration.blogspot.com/
http://id.wikipedia.org/wiki/Respirasi
http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/definisi-respirasi.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar