Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Biografi K.H. Ahmad Dahlan

Tokoh Pembaruan Islam pada Modernisasi
K.H AHMAD DAHLAN
A.  Biografi
K.H.  Ahmad Dahlan nama kecilnya Muhammad Darwis putra K.H. Abu Bakar, lahir tahun 1285 H / 1869 di Kauman Yogyakarta. Kedudukan ayahnya sebagai penghulu Kraton dan khatib Masjid Agung Yogyakarta.
K.H. Ahmad Dahlan mendirikan organisasi yang bertujuan, “anyebaraken piwucalipun Kanjeng Nabi Muhammad Saw. Wonten ing karesidenan Ngayogyokarto”. Sesuai dengan tujuan ini, nama yang dianggap tepat bagi organisasi ini adalah “Muhammadiyah” yang artinya umat Muhammad. Organisasi ini didirikan pada tanggal 18 Dzulhijjah 1330 H bertepatan dengan 12 Nopember 1912 M.  di Yogyakarta.
B.  Pemikiran-pemikirannya
  1. Berkaitan dengan sosial kemasyarakatan yang ada di Jawa khususnya, Ahmad Dahlan menawarkan 3 konsep pemikiran, yaitu modernisme, tradisionalisme dan jawanisme. Menghadapi modernisme Dahlan menyikapinya dengan mendirikan sekolah-sekolah model Barat. Tradisionalisme disikapi Ahmad Dahlan dengan metode tabligh, yaitu mengunjungi murid-muridnya untuk melakukan pengajian, ini merupakan perlawanan terhadap pemujaan tokoh dan perlawanan terhadap mistisisme agama yang bertentangan ajaran Islam. Sedangkan dalam menghadapi jawanisme, Ahmad Dahlan menyikapinya dengan metode positive action yang mengedepankan amar ma’ruf nahi munkar. Dengan metode ini Ahmad Dahlan menekankan bahwa keberuntungan hidup semata-mata kehendak Tuhan yang diperoleh manusia melalui shalat, bukan melalui jimat, pengeramatan kuburan, dan tahayul
  2. Pembaharuan Islam dilakukan melalui agenda perubahan sosial dengan metode ijtihad dan tajdidnya. Ahmad Dahlan dalam melakukan proses ijtihad tanpa harus memperhatikan berbagai persyaratan yang ketat bagi seorang mujtahid. Hal penting dalam berijtihad adalah berpedoman kepada al-Qur’an dan al-Hadits.
  3. Melakukan perbaikan kehidupan masyarakat Jawa agar sesuai dengan pemahaman Islam yang benar yaitu kembali kepada al-Qur’an dan al-Hadits, pemurnian ajaran tauhid dan tidak beriman secara taqlid.  

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar