Romansa
DORENI
Pada suatu hari yang cerah dengan udara
pepohonan yang rindang dan ijo royo-royo. terdapat sekawan dari saudagar
kerajaan yang ternama sedang berjalan jalan dihutan utuk berburu celeng (babi).
Doni : husssssssssssssstttttt (sambil
menghentikan rendra yang dari tadi sedang
mengintai pandangan sekitar)
Rendra:
ada apa? Apa kau sudang mendapat mangsa? (tanya rendra kepada doni dengan rasa
penasarannya)
Dengan
tiba tiba pangeran doni melepaskan panahnya pada sasarannya
Doni : sssttt… (meleset)
Pangeran doni pun berlari mengejar mangsa yang
meleset dari panah buruannya. Sementara pangeran rendra hanya melongo melihat
tingkah pangeran doni dan akhirnya pangeran rendra putuskan untuk mencari jalan
sendiri dan membuat perangkap untuk buruannya
*****************************
Pangeran doni pun terpisah jauh dengan pangeran
rendra, beberapa lama kemudian pangeran rendra yang berada terpisah akhirnya
mendapatkan buruannya yaitu seekor celeng yang besar dan berkelamin jantan.
Rendra
: (dengar girangnya) yeeeey… huiii… akhirnya aku mendapatkan mangsa juga huuuu!
tadi saja pangeran doni meninggalkanku (rendra pun mencari doni)
*******************************
(mereka bertemu di hutan itu juga) pangeran doni
juga mendapatkan celeng tetapi celeng yang dia tangkap adalah celeng betina.
Mereka berdua pun berjalan menuju kerajaan doni
******************************
Di Kerajaan pangeran doni
Sesampainya di kerajaan, pangeran rendra dan doni
berinisiatif untuk membawa dan mengkawinkan celeng milik mereka berdua.
Rendra
: pangeran, bagaimana jika kita mengawinkan celeng-celeng ini agar lebih banyak
lagi celeng yang kita miliki??
Doni : ide yang bagus, selama ini kita tidak
pernah mendapatkan celeng yang seperti ini.
Rendra : baiklah.
******************************
Di suatu pagi, di pasar ternak dekat
kerajaan
Pangeran rendra dan doni berjalan menuju pasar
sambil berbincang-bincang tentang celeng itu. Ketika berjalan akan ke pasar, sambail
melewati suatu kerajaan dimana kerajaan tersebut milik putri yennita.
Doni : (menyuruh rendra menghentikan langkahnya) Sepertinya
aku melihat putri cantik
didepan kerajaan itu.
Rendra : (menanggapi dengan senyuman)
Doni : sepertinya aku mulai jatuh hati padanya
Rendra
: sudahlah kau jangan memikirkan itu dulu, ayo kita cari makan buat buruan kita
Jalan menuju pasar
*******************************
Esok hari / pagi hari
Doni : (mengajak rendra untuk melewati kembali
kerajaan putri cantik tadi)
Rendra : (menuruti)
Sesampainya di depan kerajaan tersebut.
Doni : itu dia putri cantik yang aku suka (sambil
menunjuk putri itu)
Kemudian doni
dan rendra menghampiri putri cantik tersebut
Doni : selamat pagi putri (sambil menyerahkan
setangkai bunga)
Yenni : iya (sambil tersenyum manis dan mengambil
bunga itu, namun tatapan matanya tertuju pada rendra)
Rendra : (membalas senyuman si putri)
Doni : bolehkah saya tau nama putri? (sambil
menjulurkan tangannya)
Yeni : ama saya yenni (membalas dengan simpuhan
tangan)
Doni
: (sambil menunjuk rendra) dan ini
teman saya namanya rendra
Yenni
& rendra : (hanya tersenyum)
Yeni : dimanakah kalian tinggal dan darimanakah
kalian ?
Doni : kami tinggal di kerajaan seberang, dan
kami dari pasar untuk membeli makanan hewan peliharaan kami
Yeni : apakah pangeran tinggal dalam satu
kerajaan?
Doni : tidak, kami tidak tinggal dalam satu
kerajaan.
Kemudian sang putri dipanggil oleh
dayang
Anisa : putri… makan siang telah disiapkan
Yeni : baiklah (sahut yeni kepada dayang tersebut).
Pangeran, saya masuk dulu
Pangeran doni dan rendra pergi meninggalkan kerajaan.
********************************
Diperjalanan
pulang.
Doni : ternyata sang putri terlihat sangat cantik
apabila dilihat dari dekat.
Rendra : (hanya mengangguk lalu tersenyum)
**********************************
Di Kerajaan pangeran doni
Mereka berdua memberi makan kepada babi kesayangan
mereka, namun mereka menemukan kejanggalan pada celeng nya. Karena tiba-tiba
celeng betina melahirkan lima ekor anak celeng tanpa proses kehamilan dan dalam
waktu singkat. Mereka terkejut melihat celeng-celeng yang sangat banyak
dikandangnya.
Doni : ada apa dengan celeng kita? (dengan wajah
terkejut)
Rendra : apakah kita salah memasuki kandang? (wajah
bingung)
Doni : tidak! Tidak! Ini memang benar kandang
celeng kita. Tapi mengapa celeng-celeng ini begitu sangat banyak? Apakah ada orang yang menitipnya disini?
Rendra:
tidak mungkin! Lihatlah warna kulit anak celeng itu dengan seksama. Sama
kan??!! Dan
lihatlah
semua anak celeng itu, celeng tersebut memakai kalung yang sama dengan
induknya
Doni : benar! Lalu mengapa ini bisa terjadi?! Ada
apa dengan celeng-celeng kita? Apakah mereka siluman?!
Rendra:
entahlah, aku tidak bisa memikirkannya, sebaiknya kita urus saja celeng-celeng
ini
hingga
menemukan titik temunya.
*************************************
Di Kerajaan putri yennita
Dikamar putri yeni
sedang mencurahkan isi hatinya kepada sang adik.
Yeni : adik, dapatkah kau mendengarkan curahan
isi hatiku
Rahayu:
boleh saja, memangnya apakah yang sedang terjadi pada mu kak?
Yeni : aku baru saja mengenal dua orang pria yang
mana mereka adalah anak dari kerajaan
seberang
Rahayu:
siapakah nama mereka, dan apakah mereka tinggal dalam satu kerajaan?
Yeni : mereka tidak tinggal dalam satu kerajaan.
Nama nya adalah pangeran doni
daaaaannnnnnn (diam sejenak sambil tersenyum) dan pangeran
rendra
Rahayu
: lalu ?
Yeni : aku menyukai salah satu dari mereka
Rahayu:
sepertinya aku bisa menebak siapa dari kedua pangeran tersebut yang kakak suka
Yeni : siapa memangnya? (dengan wajah penasaran)
Rahayu:
pasti pangeran rendra! benarkah?
Yeni : (hanya tersenyum sambil mengangguk)
Rahayu:
apa yang kau suka darinya?
Yeni : entahhlah, hatiku spontan memilih dia.
Rahayu:
lalu, bagaimana dengan doni, apakah kau menyukainya?
Yeni : aku tidak terlalu menaruh hati terhadapya
karena sikap dan sifatnya, sampai sekarang
pun sebenarnya aku masih bingung.
Rahayu:
bagaimana jika kakak meminta saran kepada petuah istana
Yeni : ide yang bagus, kau memang adikku yang cerdas
*****************************
Putri yeni berjalan menuju ruangan kecil
yang dimana, disitu adalah ruangan khusus
untuk
petuah istana.
Yeni : (membuka pintu sambil mendekati kedua
petuah tersebut) petuah, taukah engkau apa
yang sedang aku pikirkan saat ini?
Erik : dilihat dari matamu sepertinya engkau
sedang membingungkan kedua pangeran
Dylla : dan yang kulihat dari bahasa tubuhmu,
sepertinya engkau sedang jatuh cinta kepada seorang pangeran
Erik,
Dylla, Yeni : (duduk bersamaan)
Yeni : entahlah, tolong berikan aku solusi yang
terbaik.
Erik : lihatlah air ini, kita akan melihat masa
lalu dari kedua pangeran tersebut.
(Sedang
melihat air)
Yeni : benar dugaan ku bahwa pangeran doni
bukanlah orang yang baik.
Dylla : dan lihatlah pasir ini, kita akan melihat
masa depan dari kedua pangeran itu
(Sedang
melihat pasir, dan yeni melihat bahwa rendra dan doni menyukainya, namun
yang
ia lihat tabiat doni sangatlah tidak baik)
Yeni : terimakasih petuah, akhirnya aku dapat
melihat siapa yang baik dan siapa yang tidak.
Erik : setelah kau tau itu, pilihlah yang
terbaik untuk mu.
Dylla : untuk jiwa dan ragamu
***************************
Di istana rendra
Saat di istana, rendra sedang melamun
sambil memikirkan sang putri, dan akhirnya dia
berinisiatif
untuk mendekatinya dengan cara mengirim surat untuk sang putri.
Rendra
: (berjalan mondar mandir sambil monolog) bagaimana cara ku untuk mendekatinya,
sedangkan
pada saat aku didekatnya saja jantung berdebar-debar, apakah aku harus
menyuruh
prajuritkku mengatakan langsung, ataukah hanya dengan sepucuk surat saja?
:o
(kemudian duduk ditempat tidurnya) (Dan sejenak dia terdiam)
baiklah,
aku putuskan untuk menulis surat saja (berjalan sambil mengambil kertas dan
pena).
(menulis sambil monolog) “dikala senja dimusim yang bahagia, cinta dating
menjemputku,
dia tebarkan seribu satu cinta yang membuat luluh hatiku, dan itulah
kamu,
RENDRA”.
Kemudian rendra memanggil salah satu prajuritnya
untuk menyampaikan surat cintanya pada yeni.
Rendra
: prajuritttt!!
Krisna : ada apa pangeran??
Rendra : (sambil memberikan surat kepada prajurit) ini
rahasia kita berdua, berikanlah surat ini
kepada putri yenita di kerajaan seberang.
Krisna : baik pangeran.
****************************
Dijalan
menuju kerajaan seberang
Krisna berjalan menuju kerajaan
seberang, sesampainya di kerajaan, ia hanya menemui
dua
prajurit wanita disana. Dan ia menitipkan surat itu pada salah satu prajurit
tersebut.
Krisna : ini surat rahasia dari pangeran rendra,
untuk sang putri yenita. Sampaikanlah langsung
kepada dirinya.
Delia : baiklah, akan ku sampaikan langsung surat
ini kepada sang putri.
Kemudian
krisna pulang kembali ke istana, dan delia menyampaikan surat tersebut.
Delia : kau tunggu disini sebentar, aku akan
menemui sang putri
Mayang:
baiklah, aku akan berjaga-jaga disini.
**********************************
Dijalan
menuju kamar sang putri
Delia : (mengetuk pintu kamar sang putri)
Yeni : masuklah, tak dikunci
Delia : (membuka pintu dan menemui purti) paduka
putri, saya membawa sepucuk surat rahasia dari kerajaan seberang (sambil
memberikan surat)
Yeni : (dahi mengernyit) rahasia?? Baiklah akan
kubaca
Delia pun pergi kembali menjaga pintu gerbang. Kemudian
putri yeni membaca isi surat tersebut. Ia hanya tersenyum-senyum. Karena takut
akan ketidakseriusan pangeran rendra, akhirnya putri yeni pergi menemui petuah.
********************************
Di ruangan petuah.
Yeni :
wahai petuah, lihatlah, dan bacalah surat ini, apa yang akan terjadi setelah
ini??
Erik :
kulihat, rendra menampakkan keseriusannya kepada mu
Dylla :
tak perlu kau mencurigainya karena ia benar-benar cinta
Erik :
balaslah surat itu, sesuai dengan isi hatimu
Dylla :
dia, lelaki baik yang pantas untuk mu kelak
Yeni :
begitu lega aku mendengarnya, tak ku sangka dia memiliki rasa yang sama dengan
ku
Putri
yeni pun pergi meninggalkan ruangan petuah itu dan pergi menuju kamarnya. Saat
hendak masuk ke kamar, sang adik menemui putri yeni yang sedang memegang
sepucuk surat, dengan rasa penasaran, sang adik menemui putri yeni ke kamarnya.
Rahayu: surat dari siapa kak?
Yeni :
ini surat dari pangeran rendra (tersenyum)
Rahayu: apakah kakak akan membalasnya?
Yeni :
sepertinya aku akan membalasnya (sambil membawa pena)
rahayu :
balaslah sesuai dengan isi hatimu kak
yeni :
pastinya (tersenyum)
Yeni : (monolog sambil menulis surat) “kurasakan
angin cinta yang tiba-tiba datang
melegakan nafasku, darah yang deras mengalir dalam tubuhku, menuntun tangan untuk membalas surat darimu wahai nafasku” .
melegakan nafasku, darah yang deras mengalir dalam tubuhku, menuntun tangan untuk membalas surat darimu wahai nafasku” .
Lalu putri yeni memanggil salah satu prajuritnya
untuk menyampaikan surat cintanya pada pangeran rendra.
Yeni : prajuritttt!!
Aini : ada apa tuan putri??
yeni : (sambil memberikan surat kepada prajurit)
ini rahasia kita berdua, berikanlah surat ini
kepada pangeran rendra di kerjaan seberang.
Aini : baik tuan putri.
****************************
Dijalan
menuju kerajaan seberang
Aini
berjalan menuju kerajaan seberang, sesampainya di kerjaan tersebut, ia hanya
menemui dua prajurit pria. Dan ia menitipkan surat itu pada salah satu prajurit
tersebut.
Aini : ini ada surat rahasia dari sang putri
yeni, untuk sang pangeran rendra. Sampaikanlah langsung kepada dirinya.
Febrian:
baiklah, akan ku sampaikan langsung surat ini kepada pangeran.
Kemudian
aini pulang kembali ke kerajaan, dan prajurit tersebut menyampaikan surat itu
kepada
pangeran.
Febrian:
kau tunggu disini sebentar, aku akan menemui pangeran
Deno : baiklah, aku akan berjaga-jaga disini.
Setelah selesai, cepatlah kau kembali
Febrian:
apa kau takut??
Deno : tidak!! Aku ini prajurit, tidak ada rasa
takut walaupun hanya sedikit!!
Febrian:
benarkah??
Deno : sudahlah, cepat sana pergi
**********************************
Dijalan
menuju kamar pangeran rendra
Febrian:
(mengetuk pintu kamar pangeran)
Rendra : masuklah, tak dikunci
Febrian:
ini pangeran, ada sepucuk surat untuk pangeran dari sang putri yeni yang
tinggal di
istana seberang.
Rendra:
benarkah? (mengambil surat yang di kasih oleh febrian)
Prajurit itu pun pergi kembali untuk menjaga pintu
gerbang. Pangeran rendra pun membaca isi surat tersebut, tersontak hatinya
merasakan lega sambil tersenyum senyum sendiri tat kala yang ia cinta juga
memiliki rasa yang sama.
******************************
kandang celeng yang terletak tidak jauh dari kerajaan doni
Dengan hati yang masih sangat bahagia, pangeran rendra
berjalan menuju kandang celeng dengan wajah yang penuh semangat. Melihat pangeran
rendra yang begitu bersemangat, lantas pangeran doni menanyakan hal tersebut.
Doni : hai pangeran rendra, apa yang telah
terjadi pada dikau, marilah cerita kepadaku!
Rendra:
tidak, aku tidak apa-apa
Doni : kulihat wajahmu sangat bahagia
Rendra : aku sedang jatuh cinta
Doni : kau jatuh
cinta pada siapa?
Rendra : maafkan aku, aku tak bermaksud merebut pujaan
hatimu, tapi aku dan dia memiliki rasa
yang sama.
Doni : apa yang kau maksud itu putri yeni?
Rendra
; iya, kau benar, aku sangat menyukainya, dan ternyata dia juga menyukai ku
Doni : apa yang akan kau lakukan setelah ini?
Rendra : aku akan mengadakan upacara pernikahan esok hari,
bila kau bisa menahan hati
datanglah esok ke acara pernikahan ku.
Doni : (sambil tersenyum) pergilah kau, tak usah
kau urus celeng-celeng ini
Rendra : apakah kau marah padaku?
Doni : (sambil menyeret halus rendra untuk
keluar) entahlah, sampai jumpa esok hari
Saat pangeran rendra pulang, pangeran doni berinisiatif
untuk menyerang kerajaan putri yeni pada saat hari pernikahannya dengan cara
menyuruh celeng-celengnya yang mana lain adalah siluman.
******************************
Di Kerjaan sang putri
Pangeran rendra pergi ke kerjaan sang putri untuk
membahas tentang pernikahannya.
Rendra : (tiba di depan pintu kerjaan putri yeni)
Ira : permisi pangeran, apakah pangeran
ingin bertemu putri yennita?
Rendra : tentu saja
Ira : baiklah, pangeran tunggu saja disini
(mempersilahkan rendra duduk di ruang tamu)
Kemudian dayang tersebut menemui sang putri untuk
memberitahukan bahwa ada pangeran rendra di ruang tamu.
Ira : putri, ada seorang pangeran yang ingin
bertemu dengan sang putri.
Yeni : baiklah, aku akan segera kesana.
Putri yeni pun berjalan menemui pangeran rendra di
ruang tamu tersebut.
Yeni : oh, pangeran rendra?
Rendra : iya putri, ini aku pangeran rendra.
Yeni : ada maksud apa pangeran ingin bertemu dengan
ku saat ini?
Rendra : aku ingin membicarakan mengenai hubungna kita
Yeni : baiklah
Rendra : putri, aku adalah seseorang yang tak pandai
berbicara dengan menggunakan kata-kata
mutiara didepan
seorang perempuan, jadi aku akan berbicara langsung pada intinya, apakah putri
mau menikah dengan ku?
Yeni : apa kau bersungguh-sungguh dengan ucapan
mu itu?
Rendra : iya, aku sangat bersungguh sungguh dengan apa
yang telah aku ucapkan
Yeni : kalau kau memang benar-benar serius,
baiklah aku mau untuk menikah dengan mu
Rendra : bagaimana jika pernikahan kita dilaksanakan
esok hari?
Yeni : apakah harus secepat itu?
Rendra : aku rasa iya
Yeni : baiklah, mari ikut aku menemui petuah
untuk menanyakan apakah esok akan baik baik
saja jika kita menikah.
********************************
Diruangan petuah
Dylla : apa yang ingin kau pertanyakan putri?
Yeni : aku ingin mengetahui kondisi esok hari
Dylla : apa kau akan menikah dengan pangeran rendra
esok?
Yeni : iya.
Dylla : baiklah, mari kita lihat pasir ini. (sambil
melihat pasir). Esok hari, akan ada seorang
pangeran dari kerajaan seberang yang akan menyerang
dan membatalkan pernikahan
antara kalian
berdua.
Rendra : siapakah itu?
Dylla : ia adalah pangeran doni
Yeni : apa? Bukankah dia adalah sahabat dari
pangeran rendra?
Rendra : iya, dia adalah sahabatku, sepertinyaa dia
sangat marah terhadapku, karena ia tahu
bahwa aku akan menikahi mu esok
Yeni : apa hubungannya dengan pernikahan kita
esok?
Rendra : pengeran doni juga menyukai engkau putri.
Erik : sebaiknya kita harus mempersiapkan
benteng pertahanan kita, agar pernikahan kalian
esok lancar.
Dylla : iya, dan akan lebih baik jika prajurit sang
putri dan pangeran bergabung menjadi satu
pertahanan agar kita dapat memenangkan peperangan
yang akan terjadi esok hari.
Rendra : baiklah, aku akan memberi tau prajuritku.
Terimakasih atas informasinya petuah.
Rendra dan yeni kemudian pergi meninggalkan ruangan
tersebut.
Rendra : kau jangan takut, kita berdua pasti dapat
melewatinya bersama.
Yeni : baiklah, aku akan mempercayaimu.
Dan rendra pun bergegas pergi meninggalkan kerjaan
yeni dan pulang ke kerajaannya.
Sedangkan
yeni, memberitahukan kepada dayangnya jika esok ia akan menikah dengan pangeran
rendra dan agar dayang tersebut juga memberitahukan kepada prajurit untuk
mempersiapkan diri dalam menghadapi peperangan esok hari.
Yeni : dayang!!
Anisa,
ira, tami, ruhil : (menghampiri putri yeni) iya tuan putri.
Yeni : esok hari aku akan menikah dengan pangeran
rendra, siapkanlah segala hal yang akan
aku perlukan pada saat itu. Dan beritahukanlah
kepada para prajurit agar mempersiapkan
diri berperang
melawan kerajaan seberang, yaitu kerajaan yang dipimpin oleh pangeran doni.
Anisa,
ira, tami, ruhil : baiklah tuan putri.
Tami :
biarkan aku dan anisa yang memberitahukan informasi ini kepada prajurit
Ruhil : baiklah, kalau bergitu aku dan ira tetap mendampingi putri yeni disini.
Ruhil : baiklah, kalau bergitu aku dan ira tetap mendampingi putri yeni disini.
Kemudian tami dan anisa memberitahu para prajurit
yang sedang berjaga di pintu kerjaan.
Tami :
ada informasi yang sangat penting yang harus aku sampaikan kepada kalian
Mega, rifa, feni: informasi apakah itu?
Anisa : esok pagi putri yeni dan pangeran rendra akan melaksanakan pernikahan. Dan kalian
diperintahkan untuk mempersiapkan diri, karena esok hari juga akan ada peperangan.
Mega : peperangan? Kerajaan mana yang akan menyerang kerajaan ini?
Tami : kerajaan seberang, kerajaan yang dipimpin oleh pangeran rendra.
Rifa : apakah kau tidak bercanda?
Tami : buat apa aku bercanda.
feni : baiklah kalau begitu, aku akan memberitahukan kepada prajurit yang lain.
Mega, rifa, feni: informasi apakah itu?
Anisa : esok pagi putri yeni dan pangeran rendra akan melaksanakan pernikahan. Dan kalian
diperintahkan untuk mempersiapkan diri, karena esok hari juga akan ada peperangan.
Mega : peperangan? Kerajaan mana yang akan menyerang kerajaan ini?
Tami : kerajaan seberang, kerajaan yang dipimpin oleh pangeran rendra.
Rifa : apakah kau tidak bercanda?
Tami : buat apa aku bercanda.
feni : baiklah kalau begitu, aku akan memberitahukan kepada prajurit yang lain.
*****************************
Di kerajaan rendra
Di kerajaan rendra
Rendra :
prajuriiiittt!!!
yubi, syafin, febrian : iya pangeran??
Rendra : aku mempunyai tugas baru untuk kalian
Yubi,syafin, febrian : tugas apa pangeran?
Rendra : esok aku akan menikahi putri yeni, dan kalian harus mempersiapkan diri untuk melawan
kerajaan seberang, karena pada saat itu juga, kerajaan seberang akan menyerang dan
membatalkan pernikahan ku dengan putri yeni.
Yubi : baiklah pangeran, aku dan syafin akan memberitahukan informasi ini kepada prajurit
yang lain.
Rendra : dan satu lagi, kalian akan bergabung menjadi satu pertahanan yang kuat dengan prajurit
dari kerajaan yeni.
Yubi, Syafin : baiklah pangeran.
yubi, syafin, febrian : iya pangeran??
Rendra : aku mempunyai tugas baru untuk kalian
Yubi,syafin, febrian : tugas apa pangeran?
Rendra : esok aku akan menikahi putri yeni, dan kalian harus mempersiapkan diri untuk melawan
kerajaan seberang, karena pada saat itu juga, kerajaan seberang akan menyerang dan
membatalkan pernikahan ku dengan putri yeni.
Yubi : baiklah pangeran, aku dan syafin akan memberitahukan informasi ini kepada prajurit
yang lain.
Rendra : dan satu lagi, kalian akan bergabung menjadi satu pertahanan yang kuat dengan prajurit
dari kerajaan yeni.
Yubi, Syafin : baiklah pangeran.
**************************
Di kerajaan doni
Di kerajaan doni
Doni : hai para celengku, ku perintahkan kalian
agar membantuku untuk menyerang kerajaan
seberang, yaitu kerajaan yeni yang dimana esok akan ada acara pernikahan disana.
seberang, yaitu kerajaan yeni yang dimana esok akan ada acara pernikahan disana.
Nony, Atika, Citra : baiklah pangeran, esok
hari kita akan benar-benar siap
Adis : kami akan berusaha untuk memaksimalkan diri agar kita memenangkan pertarungan itu
Doni : baiklah itu memang yang aku inginkan. Persiapkanlah diri kalian.
Desy : itu hal yang mudah, kami pasti akan memenangkannya, pangeran tenang saja dengan
hal kecil seperti ini.
Nofia : percayalah pada kami.
Adis : kami akan berusaha untuk memaksimalkan diri agar kita memenangkan pertarungan itu
Doni : baiklah itu memang yang aku inginkan. Persiapkanlah diri kalian.
Desy : itu hal yang mudah, kami pasti akan memenangkannya, pangeran tenang saja dengan
hal kecil seperti ini.
Nofia : percayalah pada kami.
*****************************
Keesokan
harinya pangeran rendra beserta prajuritnya pergi mendatangi kerajaan yeni.
Prajurit putri yeni pun menyambut dengan baik atas kedatangannya pangeran
rendra beserta prajuritnya.
Feni, Aini, Mayang, Rifa, Delia, Mega :
(menghormati kedatangan pangeran rendra beserta prajuritnya)
Rendra menemui putri yeni di istana dan melaksanakan
upacara pernikahan.
(gatau yaapa nikahnya sama dialognya,
bikin dialog sendiri yah)
Kemudian
setelah upacara pernikahan putri yeni dan pangeran rendra, semua prajurit dari
pangeran rendra maupun putri yeni, pergi meniggalkan kerajaan dan pergi disuatu
tempat yang agak jauh dari kerajaan untuk melakukan persiapan perang dengan
kerajaan yang dipimpin oleh pangeran doni. Dan untuk yang lain tetap melakukan
pesta di kerajaan yeni.
********************
Disuatu tempat yang agak jauh dari istana dimana pangeran rendra dan putri yeni menikah.
Disuatu tempat yang agak jauh dari istana dimana pangeran rendra dan putri yeni menikah.
Terjadilah
peperangan yang sengit antara kedua pihak. Setelah beberapa jam peperangan yang
berlangsung, ternyata peperangan tersebut dimenangkan oleh pihak dari pangeran
rendra dan putri yeni. Ada satu celeng yang telah lemas tapi berhasil melarikan
diri dan memberitahukan kepada pangeran doni jikalau peperangan tersebut
dimenangkan oleh kerajaan dari pangeran doni dan putri yeni.
Adis :
(melangkah dengan tertatih tatih menemui pangeran doni) pangeraaannn!! (dengan
suara lemas)
Doni : apa yang telah terjadi?
Adis : peperangan, telah dimenangkaan oleh pihak kerajaan yang dipimpin oleh pangeran
rendra dan putri yeni, ternyata mereka telah mempersiapkannya juga, mereka
menggabungkan prajurit mereka, sehingga pertahanan mereka sangatlah kuat. Maafkan
kami, kami telah gagal Dalam peperangan ini
Doni : apa yang telah terjadi?
Adis : peperangan, telah dimenangkaan oleh pihak kerajaan yang dipimpin oleh pangeran
rendra dan putri yeni, ternyata mereka telah mempersiapkannya juga, mereka
menggabungkan prajurit mereka, sehingga pertahanan mereka sangatlah kuat. Maafkan
kami, kami telah gagal Dalam peperangan ini
Kemudian
celeng tersebut mati di hadapan pangeran doni karena sudah tidak kuat mnahan
rasa sakit akibat peperangan tersebut, pangeran doni pun turun tangan untuk
menghadapi pangeran rendra.
Doni :
(monolog) merekaa… mereka telah membunuh semua celeng-celeng ku, akan aku
habisi mereka semua dengan tangan ku sendiri!!
Doni
pun menemui prajurit dari pihak pangeran rendra dan putri yeni, yang masih
tetap berjaga di tempat dimana peperangan yang telah terjadi untuk
mengantisipasi ada peperangan susulan. Agar tidak mengacaukan acara yang telah
berlangsung di kerajaan yeni.
Doni :
dimana pangeran dan putri kalian!!!! Sampaikan padanya, hadapi aku sekarang
disini!!
Atau jika tidak, aku akan menghabisi dan menghancurkan pesta mereka berdua!! Cepat!!
Ferdi : tunggulah, aku akan segera menyapaikannya kepada pangeran rendra.
Atau jika tidak, aku akan menghabisi dan menghancurkan pesta mereka berdua!! Cepat!!
Ferdi : tunggulah, aku akan segera menyapaikannya kepada pangeran rendra.
Ferdi
pun segera menemui pangeran rendra di kerajaan yeni untuk memberitahukan
informasi tersebut.
Ferdi :
pangeran, ada suatu informasi penting yang secepatnya pangeran ketahui.
Rendra : informasi apa itu?
Ferdi : pangeran doni menantang pangeran untuk bertarung dengannya saat ini juga.
Rendra : apa???!!! Baiklah jika itu mau dia, sekarang juga, antarkan aku ke tempat itu.
Rendra : informasi apa itu?
Ferdi : pangeran doni menantang pangeran untuk bertarung dengannya saat ini juga.
Rendra : apa???!!! Baiklah jika itu mau dia, sekarang juga, antarkan aku ke tempat itu.
Ferdi :
baiklah pangeran, ikuti aku
Yeni : kanda?? Apakah kau yakin akan menghadapinya sendiri??
Rendra : iya dinda, janganlah kau khawatir dengan keadaan ku, aku akan baik baik saja
Yeni : baiklah, berhati hatilah kanda.
Rendra : pasti.
Yeni : kanda?? Apakah kau yakin akan menghadapinya sendiri??
Rendra : iya dinda, janganlah kau khawatir dengan keadaan ku, aku akan baik baik saja
Yeni : baiklah, berhati hatilah kanda.
Rendra : pasti.
Kemudian
pangeran rendra menemui pangeran doni
Yeni :
aku akan mengikutinya.
Tami : apakah kau yakin putri?
Yeni : aku sangat yakin sekali, aku sangat mengkhawatirkan pangeran rendra
Ruhil : baiklah, kami akan mengantarkan mu
Tami : apakah kau yakin putri?
Yeni : aku sangat yakin sekali, aku sangat mengkhawatirkan pangeran rendra
Ruhil : baiklah, kami akan mengantarkan mu
Kemudian,
terjadilah pertarungan diantara kedua pangeran tersebut.
Rendra :
mengapa kau ingin bertarung dengan ku?
Doni : kau!! Karena kau pengkhianat!!
Rendra : bukankah aku telah mengatakannya padamu jika antara aku dan putri yeni saling
mencintai??
Doni : haahh!! Terserahlah, aku tidak peduli dengan alasan mu, mari kita selesaikan secara
jantan.
Doni : kau!! Karena kau pengkhianat!!
Rendra : bukankah aku telah mengatakannya padamu jika antara aku dan putri yeni saling
mencintai??
Doni : haahh!! Terserahlah, aku tidak peduli dengan alasan mu, mari kita selesaikan secara
jantan.
Akhirnya
mereka berdua bertarung dan setelah beberapa jam, ternyata pangeran doni telah
kelelahan, dan luka parah.
Rendra :
menyerahlah!!! Aku tidak akan membunuhmu jika kau menyerah!!
Doni : tidak akan!!
Doni : tidak akan!!
Mereka
berdua melanjutkan pertarungan tersebut dan pada akhirnya pangeran doni pun
menyerah karena ia merasa telah tidak sanggup menghadapi pangeran rendra dan
melarikan diri.
Rendra :
apa kau masih tidak mau menyerah??!!
Doni : baiklah aku menyerah, aku tidak akan bertemu dengan kalian lagi, aku akan pergi jauh
dari tempat ini.
Rendra : baiklah jika itu memang kemauan mu.
Doni : baiklah aku menyerah, aku tidak akan bertemu dengan kalian lagi, aku akan pergi jauh
dari tempat ini.
Rendra : baiklah jika itu memang kemauan mu.
Pangeran
doni pun memulai untuk membangun kehidupan baru disuatu tempat yang lokasinya
sangat jauh dari tempat pertama ia tinggal.
Yeni :
kandaaa!!!
Rendra : dinda! Mengapa kau bisa berada disini?
Yeni : aku mengikuti mu bersama para dayangku, karena aku sangat khawatir dengan mu.
Rendra : sekarang kau bisa lihat sendiri kan, aku tidak apa-apa.
Yeni : iya, kau benar, lalu bagaimana hubungan mu dengan pageran doni?
Rendra : entahlah, tapi aku akan tetap menganggapnya sebagai sahabat ku, aku tak kan pernah
melupakannya
Yeni : ya, lebih baik seperti itu
Rendra : mari kita pulang dinda
Yeni : baiklah kanda
Rendra : dinda! Mengapa kau bisa berada disini?
Yeni : aku mengikuti mu bersama para dayangku, karena aku sangat khawatir dengan mu.
Rendra : sekarang kau bisa lihat sendiri kan, aku tidak apa-apa.
Yeni : iya, kau benar, lalu bagaimana hubungan mu dengan pageran doni?
Rendra : entahlah, tapi aku akan tetap menganggapnya sebagai sahabat ku, aku tak kan pernah
melupakannya
Yeni : ya, lebih baik seperti itu
Rendra : mari kita pulang dinda
Yeni : baiklah kanda
Dan
pada akhirnya, pangeran rendra dan putri yennita hidup bahagia selamanya….
THE END
Pemain :
Kerajaan 1 : yennita
Kerajaan 2 : rendra
Kerajaan 3 : doni
Adik yeni : rahayu
Petuah : dylla, erik
Dayang :
anisa, ira, tami, ruhil
Prajurit yeni : feni, aini, mayang, rifa, delia, mega
Prajurit rendra : Deno, ferdi
Celeng : desy, nofia, nony, atika, adis, citra
penghulu : shoimah
Pembaca narasi: shoimah
Pemain music : erik, krisna, yubi, syafin, febrian
0 komentar:
Posting Komentar