Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Drama Romansa DORENI

Romansa DORENI

Pada suatu hari yang cerah dengan udara pepohonan yang rindang dan ijo royo-royo. terdapat sekawan dari saudagar kerajaan yang ternama sedang berjalan jalan dihutan utuk berburu celeng (babi).

Doni    : husssssssssssssstttttt (sambil menghentikan rendra yang dari tadi sedang
  mengintai pandangan sekitar)
Rendra: ada apa? Apa kau sudang mendapat mangsa? (tanya rendra kepada doni dengan rasa penasarannya)

Dengan tiba tiba pangeran doni melepaskan panahnya pada sasarannya

Doni    : sssttt… (meleset)

Pangeran doni pun berlari mengejar mangsa yang meleset dari panah buruannya. Sementara pangeran rendra hanya melongo melihat tingkah pangeran doni dan akhirnya pangeran rendra putuskan untuk mencari jalan sendiri dan membuat perangkap untuk buruannya

*****************************

Pangeran doni pun terpisah jauh dengan pangeran rendra, beberapa lama kemudian pangeran rendra yang berada terpisah akhirnya mendapatkan buruannya yaitu seekor celeng yang besar dan berkelamin jantan.

Rendra : (dengar girangnya) yeeeey… huiii… akhirnya aku mendapatkan mangsa juga huuuu! tadi saja pangeran doni meninggalkanku (rendra pun mencari doni)

*******************************

(mereka bertemu di hutan itu juga) pangeran doni juga mendapatkan celeng tetapi celeng yang dia tangkap adalah celeng betina. Mereka berdua pun berjalan menuju kerajaan doni

******************************
Di Kerajaan pangeran doni
Sesampainya di kerajaan, pangeran rendra dan doni berinisiatif untuk membawa dan mengkawinkan celeng milik mereka berdua.

Rendra : pangeran, bagaimana jika kita mengawinkan celeng-celeng ini agar lebih banyak lagi celeng yang kita miliki??
Doni    : ide yang bagus, selama ini kita tidak pernah mendapatkan celeng yang seperti ini.
Rendra : baiklah.

******************************
Di suatu pagi, di pasar ternak dekat kerajaan

Pangeran rendra dan doni berjalan menuju pasar sambil berbincang-bincang tentang celeng itu. Ketika berjalan akan ke pasar, sambail melewati suatu kerajaan dimana kerajaan tersebut milik putri yennita.

Doni    : (menyuruh rendra menghentikan langkahnya) Sepertinya aku melihat putri cantik
 didepan kerajaan itu.
Rendra : (menanggapi dengan senyuman)
Doni    : sepertinya aku mulai jatuh hati padanya
Rendra : sudahlah kau jangan memikirkan itu dulu, ayo kita cari makan buat buruan kita

Jalan menuju pasar
*******************************
Esok hari / pagi hari

Doni    : (mengajak rendra untuk melewati kembali kerajaan putri cantik tadi)
Rendra : (menuruti)

Sesampainya di depan kerajaan tersebut.

Doni    : itu dia putri cantik yang aku suka (sambil menunjuk putri itu)

Kemudian doni dan rendra menghampiri putri cantik tersebut

Doni    : selamat pagi putri (sambil menyerahkan setangkai bunga)
Yenni  : iya (sambil tersenyum manis dan mengambil bunga itu, namun tatapan matanya tertuju pada rendra)
Rendra : (membalas senyuman si putri)
Doni    : bolehkah saya tau nama putri? (sambil menjulurkan tangannya)
Yeni    : ama saya yenni (membalas dengan simpuhan tangan)
Doni    : (sambil menunjuk rendra) dan ini teman saya namanya rendra
Yenni & rendra : (hanya tersenyum)
Yeni    : dimanakah kalian tinggal dan darimanakah kalian ?
Doni    : kami tinggal di kerajaan seberang, dan kami dari pasar untuk membeli makanan hewan peliharaan kami
Yeni    : apakah pangeran tinggal dalam satu kerajaan?
Doni    : tidak, kami tidak tinggal dalam satu kerajaan.

Kemudian sang putri dipanggil oleh dayang

Anisa   : putri… makan siang telah disiapkan
Yeni    : baiklah (sahut yeni kepada dayang tersebut).
Pangeran, saya masuk dulu



Pangeran doni dan rendra pergi meninggalkan kerajaan.

********************************
Diperjalanan pulang.

Doni    : ternyata sang putri terlihat sangat cantik apabila dilihat dari dekat.
Rendra : (hanya mengangguk lalu tersenyum)

**********************************
Di Kerajaan pangeran doni

Mereka berdua memberi makan kepada babi kesayangan mereka, namun mereka menemukan kejanggalan pada celeng nya. Karena tiba-tiba celeng betina melahirkan lima ekor anak celeng tanpa proses kehamilan dan dalam waktu singkat. Mereka terkejut melihat celeng-celeng yang sangat banyak dikandangnya.

Doni    : ada apa dengan celeng kita? (dengan wajah terkejut)
Rendra : apakah kita salah memasuki kandang? (wajah bingung)
Doni    : tidak! Tidak! Ini memang benar kandang celeng kita. Tapi mengapa celeng-celeng ini begitu sangat banyak?  Apakah ada orang yang menitipnya disini?
Rendra: tidak mungkin! Lihatlah warna kulit anak celeng itu dengan seksama. Sama kan??!! Dan
lihatlah semua anak celeng itu, celeng tersebut memakai kalung yang sama dengan
induknya
Doni    : benar! Lalu mengapa ini bisa terjadi?! Ada apa dengan celeng-celeng kita? Apakah mereka siluman?!
Rendra: entahlah, aku tidak bisa memikirkannya, sebaiknya kita urus saja celeng-celeng ini
hingga menemukan titik temunya.

*************************************
Di Kerajaan putri yennita

Dikamar putri yeni sedang mencurahkan isi hatinya kepada sang adik.

Yeni    : adik, dapatkah kau mendengarkan curahan isi hatiku
Rahayu: boleh saja, memangnya apakah yang sedang terjadi pada mu kak?
Yeni    : aku baru saja mengenal dua orang pria yang mana mereka adalah anak dari kerajaan
seberang
Rahayu: siapakah nama mereka, dan apakah mereka tinggal dalam satu kerajaan?
Yeni    : mereka tidak tinggal dalam satu kerajaan. Nama nya adalah pangeran doni
daaaaannnnnnn (diam sejenak sambil tersenyum) dan pangeran rendra
Rahayu : lalu ?
Yeni    : aku menyukai salah satu dari mereka
Rahayu: sepertinya aku bisa menebak siapa dari kedua pangeran tersebut yang kakak suka
Yeni    : siapa memangnya? (dengan wajah penasaran)
Rahayu: pasti pangeran rendra! benarkah?
Yeni    : (hanya tersenyum sambil mengangguk)
Rahayu: apa yang kau suka darinya?
Yeni    : entahhlah, hatiku spontan memilih dia.
Rahayu: lalu, bagaimana dengan doni, apakah kau menyukainya?
Yeni    : aku tidak terlalu menaruh hati terhadapya karena sikap dan sifatnya, sampai sekarang
pun sebenarnya aku masih bingung.
Rahayu: bagaimana jika kakak meminta saran kepada petuah istana
Yeni    : ide yang bagus, kau memang adikku yang cerdas

*****************************
Putri yeni berjalan menuju ruangan kecil yang dimana, disitu adalah ruangan khusus
untuk petuah istana.

Yeni    : (membuka pintu sambil mendekati kedua petuah tersebut) petuah, taukah engkau apa
yang sedang aku pikirkan saat ini?
Erik     : dilihat dari matamu sepertinya engkau sedang membingungkan kedua pangeran
Dylla   : dan yang kulihat dari bahasa tubuhmu, sepertinya engkau sedang jatuh cinta kepada seorang pangeran
Erik, Dylla, Yeni : (duduk bersamaan)
Yeni    : entahlah, tolong berikan aku solusi yang terbaik.
Erik     : lihatlah air ini, kita akan melihat masa lalu dari kedua pangeran tersebut.
(Sedang melihat air)
Yeni    : benar dugaan ku bahwa pangeran doni bukanlah orang yang baik.
Dylla   : dan lihatlah pasir ini, kita akan melihat masa depan dari kedua pangeran itu
(Sedang melihat pasir, dan yeni melihat bahwa rendra dan doni menyukainya, namun
yang ia lihat tabiat doni sangatlah tidak baik)
Yeni    : terimakasih petuah, akhirnya aku dapat melihat siapa yang baik dan siapa yang tidak.
Erik     : setelah kau tau itu, pilihlah yang terbaik untuk mu.
Dylla   : untuk jiwa dan ragamu

***************************
Di istana rendra

Saat di istana, rendra sedang melamun sambil memikirkan sang putri, dan akhirnya dia
berinisiatif untuk mendekatinya dengan cara mengirim surat untuk sang putri.

Rendra : (berjalan mondar mandir sambil monolog) bagaimana cara ku untuk mendekatinya,
sedangkan pada saat aku didekatnya saja jantung berdebar-debar, apakah aku harus
menyuruh prajuritkku mengatakan langsung, ataukah hanya dengan sepucuk surat saja?
:o (kemudian duduk ditempat tidurnya) (Dan sejenak dia terdiam)
baiklah, aku putuskan untuk menulis surat saja (berjalan sambil mengambil kertas dan
pena). (menulis sambil monolog) “dikala senja dimusim yang bahagia, cinta dating
menjemputku, dia tebarkan seribu satu cinta yang membuat luluh hatiku, dan itulah
kamu, RENDRA”.
Kemudian rendra memanggil salah satu prajuritnya untuk menyampaikan surat cintanya pada yeni.

Rendra : prajuritttt!!
Krisna  : ada apa pangeran??
Rendra : (sambil memberikan surat kepada prajurit) ini rahasia kita berdua, berikanlah surat ini
kepada putri yenita di kerajaan seberang.
Krisna  : baik pangeran.

****************************
Dijalan menuju kerajaan seberang

Krisna berjalan menuju kerajaan seberang, sesampainya di kerajaan, ia hanya menemui
dua prajurit wanita disana. Dan ia menitipkan surat itu pada salah satu prajurit tersebut.

Krisna  : ini surat rahasia dari pangeran rendra, untuk sang putri yenita. Sampaikanlah langsung
kepada dirinya.
Delia    : baiklah, akan ku sampaikan langsung surat ini kepada sang putri.

Kemudian krisna pulang kembali ke istana, dan delia menyampaikan surat tersebut.

Delia    : kau tunggu disini sebentar, aku akan menemui sang putri
Mayang: baiklah, aku akan berjaga-jaga disini.

**********************************
Dijalan menuju kamar sang putri

Delia    : (mengetuk pintu kamar sang putri)
Yeni    : masuklah, tak dikunci
Delia   : (membuka pintu dan menemui purti) paduka putri, saya membawa sepucuk surat rahasia dari kerajaan seberang (sambil memberikan surat)
Yeni    : (dahi mengernyit) rahasia?? Baiklah akan kubaca

Delia pun pergi kembali menjaga pintu gerbang. Kemudian putri yeni membaca isi surat tersebut. Ia hanya tersenyum-senyum. Karena takut akan ketidakseriusan pangeran rendra, akhirnya putri yeni pergi menemui petuah.

********************************
Di ruangan petuah.
Yeni    : wahai petuah, lihatlah, dan bacalah surat ini, apa yang akan terjadi setelah ini??
Erik     : kulihat, rendra menampakkan keseriusannya kepada mu
Dylla   : tak perlu kau mencurigainya karena ia benar-benar cinta
Erik     : balaslah surat itu, sesuai dengan isi hatimu
Dylla   : dia, lelaki baik yang pantas untuk mu kelak
Yeni    : begitu lega aku mendengarnya, tak ku sangka dia memiliki rasa yang sama dengan ku
Putri yeni pun pergi meninggalkan ruangan petuah itu dan pergi menuju kamarnya. Saat hendak masuk ke kamar, sang adik menemui putri yeni yang sedang memegang sepucuk surat, dengan rasa penasaran, sang adik menemui putri yeni ke kamarnya.
Rahayu: surat dari siapa kak?
Yeni    : ini surat dari pangeran rendra (tersenyum)
Rahayu: apakah kakak akan membalasnya?
Yeni    : sepertinya aku akan membalasnya (sambil membawa pena)
rahayu : balaslah sesuai dengan isi hatimu kak
yeni     : pastinya (tersenyum)
Yeni    : (monolog sambil menulis surat) “kurasakan angin cinta yang tiba-tiba datang
melegakan nafasku, darah yang deras mengalir dalam tubuhku, menuntun tangan untuk membalas surat darimu wahai nafasku” .
Lalu putri yeni memanggil salah satu prajuritnya untuk menyampaikan surat cintanya pada pangeran rendra.

Yeni    : prajuritttt!!
Aini     : ada apa tuan putri??
yeni     : (sambil memberikan surat kepada prajurit) ini rahasia kita berdua, berikanlah surat ini
kepada pangeran rendra di kerjaan seberang.
Aini     : baik tuan putri.

****************************
Dijalan menuju kerajaan seberang

Aini berjalan menuju kerajaan seberang, sesampainya di kerjaan tersebut, ia hanya menemui dua prajurit pria. Dan ia menitipkan surat itu pada salah satu prajurit tersebut.
Aini     : ini ada surat rahasia dari sang putri yeni, untuk sang pangeran rendra. Sampaikanlah langsung kepada dirinya.
Febrian: baiklah, akan ku sampaikan langsung surat ini kepada pangeran.

Kemudian aini pulang kembali ke kerajaan, dan prajurit tersebut menyampaikan surat itu
kepada pangeran.

Febrian: kau tunggu disini sebentar, aku akan menemui pangeran
Deno   : baiklah, aku akan berjaga-jaga disini. Setelah selesai, cepatlah kau kembali
Febrian: apa kau takut??
Deno   : tidak!! Aku ini prajurit, tidak ada rasa takut walaupun hanya sedikit!!
Febrian: benarkah??
Deno   : sudahlah, cepat sana pergi

**********************************
Dijalan menuju kamar pangeran rendra

Febrian: (mengetuk pintu kamar pangeran)
Rendra : masuklah, tak dikunci
Febrian: ini pangeran, ada sepucuk surat untuk pangeran dari sang putri yeni yang tinggal di
istana seberang.
Rendra: benarkah? (mengambil surat yang di kasih oleh febrian)

Prajurit itu pun pergi kembali untuk menjaga pintu gerbang. Pangeran rendra pun membaca isi surat tersebut, tersontak hatinya merasakan lega sambil tersenyum senyum sendiri tat kala yang ia cinta juga memiliki rasa yang sama.

******************************
kandang celeng yang terletak tidak jauh dari kerajaan doni
Dengan hati yang masih sangat bahagia, pangeran rendra berjalan menuju kandang celeng dengan wajah yang penuh semangat. Melihat pangeran rendra yang begitu bersemangat, lantas pangeran doni menanyakan hal tersebut.

Doni    : hai pangeran rendra, apa yang telah terjadi pada dikau, marilah cerita kepadaku!
Rendra: tidak, aku tidak apa-apa
Doni    : kulihat wajahmu sangat bahagia
Rendra : aku sedang jatuh cinta
Doni    : kau jatuh  cinta pada siapa?
Rendra : maafkan aku, aku tak bermaksud merebut pujaan hatimu, tapi aku dan dia memiliki rasa
yang sama.
Doni    : apa yang kau maksud itu putri yeni?
Rendra ; iya, kau benar, aku sangat menyukainya, dan ternyata dia juga menyukai ku
Doni    : apa yang akan kau lakukan setelah ini?
Rendra : aku akan mengadakan upacara pernikahan esok hari, bila kau bisa menahan hati
datanglah esok ke acara pernikahan ku.
Doni    : (sambil tersenyum) pergilah kau, tak usah kau urus celeng-celeng ini
Rendra : apakah kau marah padaku?
Doni    : (sambil menyeret halus rendra untuk keluar) entahlah, sampai jumpa esok hari

Saat pangeran rendra pulang, pangeran doni berinisiatif untuk menyerang kerajaan putri yeni pada saat hari pernikahannya dengan cara menyuruh celeng-celengnya yang mana lain adalah siluman.

******************************
Di Kerjaan sang putri

Pangeran rendra pergi ke kerjaan sang putri untuk membahas tentang pernikahannya.

Rendra : (tiba di depan pintu kerjaan putri yeni)
Ira        : permisi pangeran, apakah pangeran ingin bertemu putri yennita?
Rendra : tentu saja
Ira        : baiklah, pangeran tunggu saja disini (mempersilahkan rendra duduk di ruang tamu)

Kemudian dayang tersebut menemui sang putri untuk memberitahukan bahwa ada pangeran rendra di ruang tamu.

Ira        : putri, ada seorang pangeran yang ingin bertemu dengan sang putri.
Yeni    : baiklah, aku akan segera kesana.

Putri yeni pun berjalan menemui pangeran rendra di ruang tamu tersebut.

Yeni    : oh, pangeran rendra?
Rendra : iya putri, ini aku pangeran rendra.
Yeni    : ada maksud apa pangeran ingin bertemu dengan ku saat ini?
Rendra : aku ingin membicarakan mengenai hubungna kita
Yeni    : baiklah
Rendra : putri, aku adalah seseorang yang tak pandai berbicara dengan menggunakan kata-kata
mutiara didepan seorang perempuan, jadi aku akan berbicara langsung pada intinya, apakah putri mau menikah dengan ku?
Yeni    : apa kau bersungguh-sungguh dengan ucapan mu itu?
Rendra : iya, aku sangat bersungguh sungguh dengan apa yang telah aku ucapkan
Yeni    : kalau kau memang benar-benar serius, baiklah aku mau untuk menikah dengan mu
Rendra : bagaimana jika pernikahan kita dilaksanakan esok hari?
Yeni    : apakah harus secepat itu?
Rendra : aku rasa iya
Yeni    : baiklah, mari ikut aku menemui petuah untuk menanyakan apakah esok akan baik baik
saja jika kita menikah.

********************************
Diruangan petuah

Dylla   : apa yang ingin kau pertanyakan putri?
Yeni    : aku ingin mengetahui kondisi esok hari
Dylla   : apa kau akan menikah dengan pangeran rendra esok?
Yeni    : iya.
Dylla   : baiklah, mari kita lihat pasir ini. (sambil melihat pasir). Esok hari, akan ada seorang
pangeran dari kerajaan seberang yang akan menyerang dan membatalkan pernikahan
antara kalian berdua.
Rendra : siapakah itu?
Dylla   : ia adalah pangeran doni
Yeni    : apa? Bukankah dia adalah sahabat dari pangeran rendra?
Rendra : iya, dia adalah sahabatku, sepertinyaa dia sangat marah terhadapku, karena ia tahu
bahwa aku akan menikahi mu esok
Yeni    : apa hubungannya dengan pernikahan kita esok?
Rendra : pengeran doni juga menyukai engkau putri.
Erik     : sebaiknya kita harus mempersiapkan benteng pertahanan kita, agar pernikahan kalian
esok lancar.
Dylla   : iya, dan akan lebih baik jika prajurit sang putri dan pangeran bergabung menjadi satu
pertahanan agar kita dapat memenangkan peperangan yang akan terjadi esok hari.
Rendra : baiklah, aku akan memberi tau prajuritku. Terimakasih atas informasinya petuah.

Rendra dan yeni kemudian pergi meninggalkan ruangan tersebut.

Rendra : kau jangan takut, kita berdua pasti dapat melewatinya bersama.
Yeni    : baiklah, aku akan mempercayaimu.

Dan rendra pun bergegas pergi meninggalkan kerjaan yeni dan pulang ke kerajaannya.
Sedangkan yeni, memberitahukan kepada dayangnya jika esok ia akan menikah dengan pangeran rendra dan agar dayang tersebut juga memberitahukan kepada prajurit untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi peperangan esok hari.

Yeni    : dayang!!
Anisa, ira, tami, ruhil : (menghampiri putri yeni) iya tuan putri.
Yeni    : esok hari aku akan menikah dengan pangeran rendra, siapkanlah segala hal yang akan
aku perlukan pada saat itu. Dan beritahukanlah kepada para prajurit agar mempersiapkan
diri berperang melawan kerajaan seberang, yaitu kerajaan yang dipimpin oleh pangeran doni.
Anisa, ira, tami, ruhil   : baiklah tuan putri.
Tami    : biarkan aku dan anisa yang memberitahukan informasi ini kepada prajurit
Ruhil   : baiklah, kalau bergitu aku dan ira tetap mendampingi putri yeni disini.
Kemudian tami dan anisa memberitahu para prajurit yang sedang berjaga di pintu kerjaan.

Tami    : ada informasi yang sangat penting yang harus aku sampaikan kepada kalian
Mega, rifa, feni: informasi apakah itu?
Anisa   : esok pagi putri yeni dan pangeran rendra akan melaksanakan pernikahan. Dan kalian
            diperintahkan untuk mempersiapkan diri, karena esok hari juga akan ada peperangan.
Mega   : peperangan? Kerajaan mana yang akan menyerang kerajaan ini?
Tami    : kerajaan seberang, kerajaan yang dipimpin oleh pangeran rendra.
Rifa     : apakah kau tidak bercanda?
Tami    : buat apa aku bercanda.
feni      : baiklah kalau begitu, aku akan memberitahukan kepada prajurit yang lain.
*****************************
Di kerajaan rendra
Rendra : prajuriiiittt!!!
yubi, syafin, febrian : iya pangeran??
Rendra : aku mempunyai tugas baru untuk kalian
Yubi,syafin, febrian : tugas apa pangeran?
Rendra : esok aku akan menikahi putri yeni, dan kalian harus mempersiapkan diri untuk melawan
            kerajaan seberang, karena pada saat itu juga, kerajaan seberang akan menyerang dan
            membatalkan pernikahan ku dengan putri yeni.
Yubi    : baiklah pangeran, aku dan syafin akan memberitahukan informasi ini kepada prajurit
            yang lain.
Rendra : dan satu lagi, kalian akan bergabung menjadi satu pertahanan yang kuat dengan prajurit
            dari kerajaan yeni.
Yubi, Syafin    : baiklah pangeran.
**************************
Di kerajaan doni
Doni    : hai para celengku, ku perintahkan kalian agar membantuku untuk menyerang kerajaan
seberang, yaitu kerajaan yeni yang dimana esok akan ada acara pernikahan disana.
Nony, Atika, Citra : baiklah pangeran, esok hari kita akan benar-benar siap
Adis    : kami akan berusaha untuk memaksimalkan diri agar kita memenangkan pertarungan itu
Doni    : baiklah itu memang yang aku inginkan. Persiapkanlah diri kalian.
Desy    : itu hal yang mudah, kami pasti akan memenangkannya, pangeran tenang saja dengan
            hal kecil seperti ini.
Nofia   : percayalah pada kami.
*****************************
Keesokan harinya pangeran rendra beserta prajuritnya pergi mendatangi kerajaan yeni. Prajurit putri yeni pun menyambut dengan baik atas kedatangannya pangeran rendra beserta prajuritnya.
Feni, Aini, Mayang, Rifa, Delia, Mega : (menghormati kedatangan pangeran rendra beserta prajuritnya)
Rendra menemui putri yeni di istana dan melaksanakan upacara pernikahan.
(gatau yaapa nikahnya sama dialognya, bikin dialog sendiri yah)

Kemudian setelah upacara pernikahan putri yeni dan pangeran rendra, semua prajurit dari pangeran rendra maupun putri yeni, pergi meniggalkan kerajaan dan pergi disuatu tempat yang agak jauh dari kerajaan untuk melakukan persiapan perang dengan kerajaan yang dipimpin oleh pangeran doni. Dan untuk yang lain tetap melakukan pesta di kerajaan yeni.
********************
Disuatu tempat yang agak jauh dari istana dimana pangeran rendra dan putri yeni menikah.
Terjadilah peperangan yang sengit antara kedua pihak. Setelah beberapa jam peperangan yang berlangsung, ternyata peperangan tersebut dimenangkan oleh pihak dari pangeran rendra dan putri yeni. Ada satu celeng yang telah lemas tapi berhasil melarikan diri dan memberitahukan kepada pangeran doni jikalau peperangan tersebut dimenangkan oleh kerajaan dari pangeran doni dan putri yeni.
Adis    : (melangkah dengan tertatih tatih menemui pangeran doni) pangeraaannn!! (dengan suara lemas)
Doni    : apa yang telah terjadi?
Adis    : peperangan, telah dimenangkaan oleh pihak kerajaan yang dipimpin oleh pangeran
            rendra dan putri yeni, ternyata mereka telah mempersiapkannya juga, mereka
            menggabungkan prajurit mereka, sehingga pertahanan mereka sangatlah kuat. Maafkan
            kami, kami telah gagal Dalam peperangan ini
Kemudian celeng tersebut mati di hadapan pangeran doni karena sudah tidak kuat mnahan rasa sakit akibat peperangan tersebut, pangeran doni pun turun tangan untuk menghadapi pangeran rendra.
Doni    : (monolog) merekaa… mereka telah membunuh semua celeng-celeng ku, akan aku habisi mereka semua dengan tangan ku sendiri!!
Doni pun menemui prajurit dari pihak pangeran rendra dan putri yeni, yang masih tetap berjaga di tempat dimana peperangan yang telah terjadi untuk mengantisipasi ada peperangan susulan. Agar tidak mengacaukan acara yang telah berlangsung di kerajaan yeni.
Doni    : dimana pangeran dan putri kalian!!!! Sampaikan padanya, hadapi aku sekarang disini!!
            Atau jika tidak, aku akan menghabisi dan menghancurkan pesta mereka berdua!! Cepat!!
Ferdi    : tunggulah, aku akan segera menyapaikannya kepada pangeran rendra.
Ferdi pun segera menemui pangeran rendra di kerajaan yeni untuk memberitahukan informasi tersebut.
Ferdi    : pangeran, ada suatu informasi penting yang secepatnya pangeran ketahui.
Rendra : informasi apa itu?
Ferdi    : pangeran doni menantang pangeran untuk bertarung dengannya saat ini juga.
Rendra : apa???!!! Baiklah jika itu mau dia, sekarang juga, antarkan aku ke tempat itu.
Ferdi    : baiklah pangeran, ikuti aku
Yeni    : kanda?? Apakah kau yakin akan menghadapinya sendiri??
Rendra : iya dinda, janganlah kau khawatir dengan keadaan ku, aku akan baik baik saja
Yeni    : baiklah, berhati hatilah kanda.
Rendra : pasti.
Kemudian pangeran rendra menemui pangeran doni
Yeni    : aku akan mengikutinya.
Tami    : apakah kau yakin putri?
Yeni    : aku sangat yakin sekali, aku sangat mengkhawatirkan pangeran rendra
Ruhil   : baiklah, kami akan mengantarkan mu
Kemudian, terjadilah pertarungan diantara kedua pangeran tersebut.
Rendra : mengapa kau ingin bertarung dengan ku?
Doni    : kau!! Karena kau pengkhianat!!
Rendra : bukankah aku telah mengatakannya padamu jika antara aku dan putri yeni saling
            mencintai??
Doni    : haahh!! Terserahlah, aku tidak peduli dengan alasan mu, mari kita selesaikan secara
            jantan.
Akhirnya mereka berdua bertarung dan setelah beberapa jam, ternyata pangeran doni telah kelelahan, dan luka parah.
Rendra : menyerahlah!!! Aku tidak akan membunuhmu jika kau menyerah!!
Doni    : tidak akan!!
Mereka berdua melanjutkan pertarungan tersebut dan pada akhirnya pangeran doni pun menyerah karena ia merasa telah tidak sanggup menghadapi pangeran rendra dan melarikan diri.
Rendra : apa kau masih tidak mau menyerah??!!
Doni    : baiklah aku menyerah, aku tidak akan bertemu dengan kalian lagi, aku akan pergi jauh
            dari tempat ini.
Rendra : baiklah jika itu memang kemauan mu.
Pangeran doni pun memulai untuk membangun kehidupan baru disuatu tempat yang lokasinya sangat jauh dari tempat pertama ia tinggal.
Yeni    : kandaaa!!!
Rendra : dinda! Mengapa kau bisa berada disini?
Yeni    : aku mengikuti mu bersama para dayangku, karena aku sangat khawatir dengan mu.
Rendra : sekarang kau bisa lihat sendiri kan, aku tidak apa-apa.
Yeni    : iya, kau benar, lalu bagaimana hubungan mu dengan pageran doni?
Rendra : entahlah, tapi aku akan tetap menganggapnya sebagai sahabat ku, aku tak kan pernah
            melupakannya
Yeni    : ya, lebih baik seperti itu
Rendra : mari kita pulang dinda
Yeni    : baiklah kanda
Dan pada akhirnya, pangeran rendra dan putri yennita hidup bahagia selamanya….
THE END 


Pemain            :
Kerajaan 1       : yennita
Kerajaan 2       : rendra
Kerajaan 3       : doni
Adik yeni        : rahayu
Petuah              : dylla, erik
Dayang            : anisa, ira, tami, ruhil
Prajurit yeni     : feni, aini, mayang, rifa, delia, mega
Prajurit rendra : Deno, ferdi
Celeng             : desy, nofia, nony, atika, adis, citra
penghulu         : shoimah
Pembaca narasi: shoimah

Pemain music  : erik, krisna, yubi, syafin, febrian

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Dadar dan Pancake



LAPORAN PRAKTIKUM KEWIRAUSAHAAN
“Dadar dan Pancake”
 


Disusun Oleh :
1.    Ahmad Sifaul Kulyubi                   (02)
2.    Dylla Axaraliefya                           (11)
3.    Ferdiansyah Dwi Saputro               (15)
4.    Mayang Alfiana Nurriza                 (18)
5.    Nur Rahayu Februantika                 (21)
6.    Rifatun Nadila                                 (23)
7.    Shoimatul Hasanah                          (24)
8.    Tamimatul Jannah                           (26)
9.    Wahyu Krisna Pambudi                  (27)
Kelompok 2 ( Dua )
Kelas : XI IPA 1

SMA NEGERI 1 JENGGAWAH

2015

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Seiring dengan banyaknya aktivitas yang dilakukan orang-orang, mulai dari aktivitas keluarga, perkantoran, maupun aktivitas yang lain yang menyedot banyak perhatian seseorang sehingga tidak ada kesempatan untuk memasak sendiri dirumahnya untuk pribadi maupun untuk keperluan lainnya. Sehingga orang-orang memilih untuk mendapatkan sesuatu yang praktis untuk dimakan maupun untuk disuguhkan dalam acara-acara formal maupun nonformal.
Jika kita kaitkan dengan suatu peluang usaha, maka peluang tersebut sangat terbuka bagi kita untuk mendapatkan keuntungan, salah satunya dengan membuat kue maupun makanan siap saji seperti pancake dan dadar. Pancake maupun dadar merupakan sejenis makanan siap saji, disamping rasanya yang  enak, juga merupakan makanan yang banyak disukai oleh orang-orang. Makanan tersebut juga sangat praktis untuk dijadikan makanan suguhan untuk acara-acara tertentu, baik acara formal maupun non formal.
Dalam tekhnik penjualannya banyak penjual yang beruntung hingga dapat menjualkan dagangannya hingga laku terjual, dan ada juga pedagang yang kurang beruntung hingga dagangannya tidak laku terjual. Menjual dagangan tidak lah mudah, butuh keterampilan dalam menjual nya, baik itu barang ataupun makanan. Pedagang haruslah pandai untuk berkomunikasi dengan orang banyak, tidak pemalu, sabar, dan murah senyum agar para pembeli tertarik untuk membeli barang dagangan yang dijualnya. Jika pedagang tidak melakukan hal tersebut, tidaklah heran jika dagangannya tidak laku terjual, karena para pembeli merasa risih dan tidak suka terhadap pedagang yang tidak seperti itu. 

1.2  Tujuan
1.2.1   Ingin menambah pengalaman berwirausaha dalam menjual produk pancake dan dadar (makanan siap saji) yang dibuat kelompok kami.
1.2.2   Ingin memperkenalkan produk makanan dan mengetahui kemampuan kami dalam melakukan wirausaha.

1.3  Manfaat
Setelah lulus dari SMA ini jika kita ingin membuka suatu usaha, kita sudah mempunyai pengalaman dalam hal penjualan, jadi kelak kita dapat melakukan kegiatan usaha dengan baik.

BAB II
PEMBAHASAN


2.1  Proses Produksi
2.1.1 Dadar
Dalam proses pembuatan dadar ini, kami melakukannya pada pagi sebelum akhirnya dijual. Bahan-bahan yang dibutuhkan pun kami beli pada pagi hari itu juga sebelum melakukan kegiatan membuat dadar. Adapun bahan-bahan dan peralatan yang dibutuhkan yaitu:
a. Alat
1.      Teflon
2.      Kompor gas
3.      Minyak goreng
4.      Pisau
5.      Plastik mika
6.      Sendok plastik
7.      Mangkuk
b. Bahan
1.      Tepung terigu
2.      Garam
3.      Telur
4.      Mie hun
5.      Wortel
6.      Daun bawang
7.      Cabai merah
8.      Rempah-rempah (bawang merah, bawang putih, dll)
 2.1.2 Pancake
Dalam proses pembuatan pancake ini, kami melakukannya pada pagi hari, bersamaan dengan pembuatan dadar. Bahan-bahan yang dibutuhkan pun kami beli pada hari itu juga sebelum melakukan kegiatan membuat pancake. Adapun bahan-bahan dan peralatan yang dibutuhkan yaitu
a.      Alat
1.      Teflon
2.      Kompor gas
3.      Minyak goreng
4.      Pisau
5.      Plastik mika
6.      Sendok plastik
7.      Mangkuk
8.      Blender
b.      Bahan
1.      Tepung terigu
2.      Gula
3.      Telur
4.      Susu coklat
5.      Pisang
2.2      Pemasaran
Proses yang kami lakukan yaitu dengan cara menjual langsung kepada pelanggan. Dengan melakukan hal menjual, kami berusaha membujuk pembeli agar tertarik pada dagangan yang kami jual dan membelinya. Setiap pembeli yang kami datangi, pasti bertanya kenapa kami menjual dagangan ini, kami menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh para pembeli, setelah berbincang-bincang dengan pembeli, akhirnya pembeli pun membeli dagangan kami entah itu karena harganya yang relatif murah ataupun karena mereka kasihan kepada kami, karena kami menjual dagangan tersebut juga karena tugas dari mata pelajaran kewirausahaan. Dan pada akhirnya dagangan kami pun terjual semua.
2.3      Laporan Keuangan
2.3.1   Modal yang dikeluarkan penjualan dadar
Bahan - bahan
Jumlah
½ kg tepung terigu
Rp. 3.300
15 sendok plastik + 15 platik mika (medium)
Rp. 7.500
2 butir telur
Rp. 2.400
1 mie hun
Rp. 1.500
¼ kg wortel
Rp. 2.500
1 ikat daun bawang
Rp. 1.000
1 masako
Rp. 500
¼ kentang
Rp. 1.500
1 pak saus sambal
Rp. 4.500
Total
Rp. 24.700

2.3.2   Modal yang dikeluarkan penjualan pancake
Bahan - bahan
Jumlah
½ kg tepung terigu
Rp. 3.300
15 sendok plastik + plastik mika (mini)
Rp. 7.500
2 butir telur
Rp. 2.400
2 bungkus vanilli
Rp. 1.000
3 sashet susu coklat
Rp. 4.500
1 pisang
Rp. 10.000
Total
Rp. 28.700

2.4      Harga Produk
Kami menjual produk kami dengan harga dadar Rp. 5000/porsi dan pancake Rp. 3000/porsi (1 porsi berisi 4 buah pancake lipat)
Dadar yang terjual habis ada 15 porsi (Rp. 5.000)         Rp. 75.000
Pancake yang terjual habis ada 12 porsi (Rp. 3.000)       Rp. 36.000
Keuntungan penjualan (Kotor)                                   Rp. 111.000
Modal awal yang dikeluarkan                                         Rp.   53.400
Keuntungan penjualan (bersih)                                   Rp.   57.600


BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Dengan adanya kegiatan ini kami mendapat pengalaman dan pembelajaran untuk menjadi wirausaha. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi kami, karena dengan melakukan kegiatan ini kami dapat mengetahui bagaimana caranya menawarkan dan memasarkan suatu produk dengan baik, dan kami bisa lebih banyak mengetahui bagaimana cara berinteraksi yang baik dengan pembeli. Ternyata kemampuan kita menjualkan suatu produk bisa dibilang lumayan baik, karena kami dapat menjualkan semua produk yang kami buat sendiri dengan kelompok kami.
3.2  Saran
Jadi, yang benar-benar harus dimiliki untuk menjadi seorang wirausahawan yaitu tidak mempunyai rasa malu untuk menjual, dapat berinteraksi dengan baik kepada banyak orang, sabar, dan murah senyum agar dagangan yang dijualnya dapat terjual semua.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS